Kamis, 27 September 2012

Pemenang Pertama Lomba Blog #KosmetikaHalal

Pemenang Pertama Lomba Blog #KosmetikaHalal

Desni Utami (Palembang, Sumatera Utara)
1 unit New iPad 64GB



Raih Berkah Cantikmu Bersama Wardah

Sejak ABG (anak baru gede), saya termasuk orang yang anti dandan. Sampai saat ini juga masih anti sama yang namanya dandan, lebih tepatnya sama dandanan yang berlebihan (menor). Tapi sebenarnya saya suka ke salon, beauty center, spa dan kroni-kroninya itu. Nah kok ga konsisten?

Ya, saya ke salon dengan tujuan lain, bukan buat cakep-cakepan, bagi saya tampil segar (cantik, indah, memesona atau apalah sebutannya) setelah ke salon hanyalah bonus. Tujuan utama saya ke salon adalah pengen dipijat. Kenapa pijat harus ke salon? Ada banyak alasan, salah satunya kalo ke salon aroma yang dicium adalah wangi-wangi segar aroma terapi, tapi kalo manggil tukang pijat yang ada hanya aroma minyak angin, kadang malah minyak jelantah. Petugas salon juga penampilannya segar, kalo manggil tukang pijat biasanya yang datang nenek-nenek hehe.. Bercanda.

Hobi ke salon saya lakoni sejak kelas dua SMA (sekitar 2004). Awalnya cuma ikut-ikutan menemani sahabat memotong rambutnya. Saya sebenarnya penasaran sekali dengan salon jenis apa yang sahabat saya itu datangi. Kenapa? Karena seperti saya, dia pun berjilbab.  Ternyata sahabat saya itu mengajak saya ke salon muslimah. Berbeda dengan salon lainnya, salon ini tertutup, isinya hanya perempuan. Rasanya menyenangkan menemukan tempat memanjakan diri yang aman bagi muslimah. Sejak saat itulah saya suka ke salon.



Ternyata hobi ke salon setiap dua minggu sekali tidak memberikan pengaruh gaya berkosmetik saya. Saya tetap tidak memakai lotion, bedak, sunblock, lipgloss. Apapun... Saya hanya memakai deodorant. Dianugerahi kulit putih, muka tanpa jerawat dan bebas minyak membuat saya merasa tidak membutuhkan perlengkapan kosmetik (suombuooooong). Hingga akhirnya saya harus berkuliah, tinggal di asrama dan sekamar dengan dua orang wanita lainnya. Teman-teman sekamar setiap habis mandi pasti pakai lotion, juga tidak lupa pakai krim-krim sebelum memakai bedak wajah ga peduli semepet apapun waktunya. Lalu saya pun bertanya-tanya, untuk apa?

Kenapa memakai kosmetik?
Saya punya sahabat yang sering sekali memakai body lotion. Kayaknya hidupnya ga lengkap gitu kalo ga pake body lotion. Habis kena air dia selalu pake body lotion, hampir tiap tiga jam dia pake body lotion. Suatu hari saat dia main ke kosan saya dan sedang sibuk dengan lotionnya, saya tanyai dia.

“Ti, kenapa lo pake lotion mulu?”

“ya butuh aja, lo ga pake ya?” jawabnya

“enggak, emang buat apa?” tanya saya lagi

“Sini deh liat..” dia menarik tangan saya “bandingin…” sambungnya sambil menempelkan tangannya dan dan tangan saya.

Hmm… saya mengerti, kulit saya boleh lebih putih dari kulitnya (karena emang faktor genetik), tapi kulitnya jauh lebih halus dan lebih enak disentuh dibanding kulit saya. Tidak seperti kulit saya yang menyerupai tanah gurun, kering, pecah-pecah dan bersisik, kulitnya lembab dan seakan sehat sekali. Juga teksturnya, kulit saya kasar dan kulitnya halus.

Sejak saat itulah saya mengerti ternyata kosmetik mengambil peranan penting dalam menjaga tubuh.  Ada body lotion dan body butter yang mencegah kulit badan agar tidak kering, ada pelembab muka dan sunscreen yang mencegah wajah menua dan hitam akibat sinarUV, ada juga lipbalm, lipgloss dan lipstick yang membuat kita segar tidak seperti orang penyakitan yang bibirnya pecah-pecah.

Kesadaran akan pentingnya kosmetik ini mengubah paradigma saya tentang kosmetik. Dulu saya berpikir, air wudhu cukup menjaga kesegaran kulit. Tapi ternyata tidak, kurang lengkap. Karena perubahan kondisi atmosfer bumi,  semakin banyaknya debu dan lain-lain meyebabkan tubuh kita membutuhkan proteksi lebih dari sekedar air wudhu.

Selama ini alasan lainnya mengapa saya menghindari kosmetik karena khawatir tabaruj (bersolek), akhirnya saya memahami bahwa kosmetik tak harus untuk bersolek menor-menoran. Kosmetik menjadi penting karena dapat menjaga diri kita dari kerusakan, membuat kita lebih amanah terhadap tubuh kita sendiri, juga bagi yang telah bersuami tampil menarik dan terawat di hadapan suami adalah kewajiban.

Rasulullah SAW bersabda kepada Umar, “Maukah kuberitahukan sebaik-baik simpanan seseorang? Dia adalah wanita shalihah, yaitu jika suami memandangnya, dia menyenangkannya.”


Mungkin ada yang berpikir dengan kosmetik atau riasan membuat kita tampak tidak natural. Coba renungkan quote berikut :


Quote



Kenapa harus halal dan diakui kehalalannya?
Setelah sadar akan pentingnya kosmetik, saya berburu jenis kosmetik yang baik untuk kebutuhan seluruh tubuh. Saya akhirnya menjatuhkan pilihan pada rangkaian kosmetik terkenal yang berasal dari Inggris dan katanya aman karena terbuat dari bahan alami. Tiga tahun sudah saya memakai kosmetik ini. Sampai akhirnya 8 Juli yang lalu saya melihat pengumuman di fan page blogdetik tentang lomba kosmetik halal. Lomba yang seketika membuat saya tertarik untuk terlibat menjadi pesertanya.

Sebenarnya saya sudah lama mendengar tentang kosmetik halal, tapi jujur saya baru “ngeh” kenapa kosmetik harus halal gara-gara mencari referensi untuk lomba ini. Awalnya saya berpikir, makanan memang harus halal, karena makanan jelas masuk ke dalam tubuh dan sudah jelas pula dalilnya. Kalau kosmetik? Ternyata kosmetik juga harus halal, mengingat kosmetik seperti body lotion, pelembab wajah, sunscreen, dan krim-krim lainnya akan masuk ke pori-pori dan  terserap tubuh. Belum lagi kosmetik di area bibir yang punya kemungkinan besar tertelan dan langsung masuk ke tubuh.  Bagaimana jika kosmetik-kosmetik itu haram? Tentu berbahaya.

Selain itu kosmetik yang tidak halal dan/atau belum diakui kehalalannya kemungkinan memiliki kandungan haram dan najis. Jelas sekali haram dan najis jika melekat pada tubuh akan menjadi penghalang ibadah kita kepada Allah. Ibadah bisa jadi tidak sah. Na’udzubillah.
Najis adalah sesuatu yang menjadi penghalang beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang berbentuk kotoran yang menempel pada zat, tubuh, pakaian atau benda lainnya. (sumber : Bab Najis, Majelis Fikih)
Produk alami seperti yang saya pakai, jika tidak memiliki kejelasan halal atau haramnya bisa jadi berbahaya. Alami bisa saja terbuat dari tumbuhan atau hewan. Jika sudah begitu kita tentu akan bertanya tanya hewan apakah yang digunakan sebagai bahan? Atau bisa juga dari organ tubuh manusia seperti plasenta. Kalau begitu perlu sekali adanya kejelasan halal atau haramnya.

Indonesia sebagai negara dengan Islam sebagai agama mayoritas penduduknya, kejelasan halal-haram telah diurus oleh lembaga resmi yaitu LLPOM MUI. Kenapa harus adanya label halal MUI? Karena  MUI telah mempunyai standardisasi halal bagi produk makanan, obat dan komestik yang saat ini beredar di tengah masyarakat. Juga telah sesuai dengan hukum syar'i yang dapat diterima oleh ulama di dalam negeri maupun di dunia Islam dan ulama di berbagai negara lain.

Kenapa harus Wardah?
Wardah
Setelah mengetahui tentang pentingnya produk kosmetik halal, saya segera mengganti produk kosmetik yang selama ini saya pakai dengan kosmetik yang bersertifikasi halal dari MUI. Semuanya. Saya menjatuhkan pilihan pada Wardah dan saya punya banyak alasan kenapa memilih Wardah.
  
 Halal dan diakui kehalalannya
Wardah adalah kosmetik pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi halal dari MUI. Sudah 13 tahun sejak mendapatkan sertifikat halal, Wardah konsisten memperpanjang selalu sertifikatnya sebelum masa sertifikat berakhir. Wardah juga telah mendapatkan halal award 2012 (sumber : halal MUI). Status halalnya ini menjadikan wardah nyaman dipakai bahkan untuk ibadah

Alami
Selain halal, wardah memegang prinsip bahwa produknya alami dan tidak mengandung bahan berbahaya. Selain itu produk wardah juga dibuat sesuai dengan kulit wanita asia (sumber : wardah).

Kualitas produk
Beauty expert adalah salah satu prinsip produk wardah. Kualitas wardah sekarang sudah tidak bisa dipandang sebelah mata. Wardah yang telah berdiri sejak 1995 telah melakukan banyak perubahan. Awalnya wardah hanya menargetkan pada pasar muslimah, seiring perkembangan wardah telah mengubah target pasar dari hanya muslimah menjadi semua wanita. Terlihat dari iklannya, wardah tak hanya menampilkan model berjilbab tapi juga yang belum berjilbab.

Wardah sekarang juga telah banyak mensponsori make up untuk banyak kegiatan. Sebut saja yang paling populer baru-baru ini wardah menjadi cosmetic-sponsor untuk acara Indonesia Idol. Acara yang sudah tentu menarik perhatian seluruh Indonesia. Ini membuktikan kualitas wardah karena acara sekelas Idol tidak akan sembarang memilik make up untuk acaranya.  
 
Wardah

Banyaknya jenis produk
Seiring dengan pengembangan kualitasya, wardah juga mengembangkan jenis produknya. Ada sekitar 200 produk, bahkan ada produk khusus untuk umroh dan haji. Wow... saya pikir ini keren. Karena untuk urusan ibadah, haji dan umroh memiliki persyaratan lebih ketat dalam urusan kosmetik.

Produk dalam negeri
Memakai produk lokal yang telah diformulasikan sesuai dengan kondisi iklim kita sepertinya adalah alasan yang tepat menjadikan wardah pilihan. Mencintai produk lokal berarti membantu negara kita menjadi negara yang lebih berdikari.

 Harga yang sangat bersahabat
Karena bebas biaya impor, harga wardah jadi sangat bersahabat. Teringat produk kosmetik yang dulu saya pakai, membeli satu itemnya seharga dengan membeli delapan item wardah. Ah.. wardah memang pilihan paling tepat.


Produk Wardah Favorit?
Sebagai pengguna produk wardah, rasanya sayang sekali jika pada tulisan ini saya tidak menuliskan produk wardah favorit saya. Semua produk wardah saya suka, tapi kalau ditanya produk wardah yang paling saya suka adalah body butternya. Saat ini saya pilih Body Butter Passion Fruit. Teksturnya lembut, langsung menyerap, tidak lengket, kulit jadi terasa lembab tidak kering, dan nilai plus banget wanginya enak bikin tenang. Body butter wardah ini bener-bener mood booster. Kalau sedang lelah, lalu pake body butter ini jadi semangat lagi.

saya dan wardah
Cantik memang tidak melulu tentang fisik, tapi menjaga fisik titipan dari Allah dengan hal-hal yang halal dan baik serta sesuai ketentuannya akan memberi nilai lebih, hingga cantikmu bukan hanya cantik biasa. Cantikmu cantik yang berkah.

Semoga tulisan di blog ini dapat memberikan pencerahan kepada kita yang ingin hidup seimbang, memperhatikan dunia tanpa melalaikan akhirat. Halal is my life, halal is our lifestyle.